Komunikasi adalah suatu proses penerimaan lambang-lambang dari komunikator kepada
komunikan. Arti yang demikian ini menunjukkan bahwa komunikasi (sebagai ilmu)
memiliki misi untuk mempelajari proses hubungan antar-manusia dalam menggapai
kesamaan pesan, tujuan dan pemahaman. Dengan kata lain, Komunikasi adalah
bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya yang
mengunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, dan teknologi. Banyak definisi tentang
komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Namun dari
sekian banyak definisi, pada dasarnya komunikasi massa adalah
komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik).
Salah satu ciri yang
membedakan komunikasi massa dengan komunikasi lainnya yaitu penggunaan media
sebagai alat penyampaian pesannya dan juga sebagai alat berkomunikasi. Bentuk komunikasi ini terdiri dari
komunikasi media massa cetak/pers (printed mass media communication)
yang antara lain berupa surat kabar (daily) dan majalah (magazine);
dan komunikasi media massa elektronik (electronic mass media communication),
di antaranya berupa radio, televisi, dan internet. Sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung
begitu cepat, serempak dan luas. Ia mampu mengatasi jarak dan waktu.
Adapun ciri-ciri komunikasi massa,
yaiutu:
1. Menggunakan media masa dengan
organisasi (lembaga media) yang jelas.
2. Komunikator memiliki keahlian
tertentu
3. Pesan searah dan umum, serta
melalui proses produksi dan terencana
4. Khalayak yang dituju heterogen
dan anonim
5. Kegiatan media masa teratur dan
berkesinambungan
6. Ada pengaruh yang dikehendaki
7. Dalam konteks sosial terjadi
saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
8. Hubungan antara komunikator
(biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya
diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan saja, tetapi sebagai kegiatan individu
dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide, maka fungsinya dalam
sistem sosial adalah sebagai berikut:
Informasi : pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita,
data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang
dapat mengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi internasional,
lingkungan, dan orang lain dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Sosialisasi : penyebaran sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang
bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan
ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga dia dapat aktif di dalam masyarakat.
Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong
perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta
kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan
Memajukan kebudayaan : penyebarluasan hasil kebudayaan
dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan
dengan memperluas horizon seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong
kreatifitas serta kebutuhan estetikanya
Hiburan : penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan citra dari drama,
tari, kesenian, music, komedi, olahraga, permainan, dan sebagainya untuk
rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu
Efek komunikasi massa
1. Efek
Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang
timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek
kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak
dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan
kognitif. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang
atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
2. Efek
Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi
daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar
memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih
dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat
merasakannya. Sebagai contoh, setelah kita mendengar
atau membaca informasi artis kawakan Roy Marten dipenjara karena kasus
penyalah-gunaan narkoba, maka dalam diri kita akan muncul perasaan jengkel,
iba, kasihan, atau bisa jadi, senang. Perasaan sebel, jengkel atau marah daat
diartikan sebagai perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan
perasaan senang adalah perasaan lega dari para pembenci artis dan kehidupan
hura-hura yang senang atas tertangkapnya para public figure yang
cenderung hidup hura-hura. Adapun rasa iba atau kasihan dapat juga diartikan
sebagai keheranan khalayak mengapa dia melakukan perbuatan tersebut.
3. Efek
Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat
yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
Adegan kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi
beringas. Program acara memasak bersama Farah Queen misalnya, akan menyebabkan para ibu
rumah tangga mengikuti resep-resep baru. Bahkan, kita pernah mendengar kabar
seorang anak sekolah dasar yang mencontoh adegan gulat dari acara SmackDown yang
mengakibatkan satu orang tewas akibat adegan gulat tersebut.
Nama : Linda Rahmadanti
Prodi : Manarita 2A
NIM : 01312143464
Tidak ada komentar:
Posting Komentar