Senin, 24 Maret 2014

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI MASSA





Komunikasi adalah suatu proses penerimaan lambang-lambang dari komunikator kepada komunikan. Arti yang demikian ini menunjukkan bahwa komunikasi (sebagai ilmu) memiliki misi untuk mempelajari proses hubungan antar-manusia dalam menggapai kesamaan pesan, tujuan dan pemahaman. Dengan kata lain, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya yang mengunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, dan teknologi. Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Namun dari sekian banyak definisi, pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Salah satu ciri yang membedakan komunikasi massa dengan komunikasi lainnya yaitu penggunaan media sebagai alat penyampaian pesannya dan juga sebagai alat berkomunikasi. Bentuk komunikasi ini terdiri dari komunikasi media massa cetak/pers (printed mass media communication) yang antara lain berupa surat kabar (daily) dan majalah (magazine); dan komunikasi media massa elektronik (electronic mass media communication), di antaranya berupa radio, televisi, dan internet. Sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak dan luas. Ia mampu mengatasi jarak dan waktu.
Adapun ciri-ciri komunikasi massa, yaiutu:
1.     Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
2.     Komunikator memiliki keahlian tertentu
3.     Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
4.     Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
5.     Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
6.     Ada pengaruh yang dikehendaki
7.     Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
8.     Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan saja, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide, maka fungsinya dalam sistem sosial adalah sebagai berikut:
Informasi : pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Sosialisasi : penyebaran sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga dia dapat aktif di dalam masyarakat.
Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan
Memajukan kebudayaan : penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong kreatifitas serta kebutuhan estetikanya
Hiburan : penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan citra dari drama, tari, kesenian, music, komedi, olahraga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu
Efek komunikasi massa
1.      Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
2.      Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya. Sebagai contoh, setelah kita mendengar atau membaca informasi artis kawakan Roy Marten dipenjara karena kasus penyalah-gunaan narkoba, maka dalam diri kita akan muncul perasaan jengkel, iba, kasihan, atau bisa jadi, senang. Perasaan sebel, jengkel atau marah daat diartikan sebagai perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan perasaan senang adalah perasaan lega dari para pembenci artis dan kehidupan hura-hura yang senang atas tertangkapnya para public figure yang cenderung hidup hura-hura. Adapun rasa iba atau kasihan dapat juga diartikan sebagai keheranan khalayak mengapa dia melakukan perbuatan tersebut.
3.      Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi beringas. Program acara memasak bersama Farah Queen misalnya, akan menyebabkan para ibu rumah tangga mengikuti resep-resep baru. Bahkan, kita pernah mendengar kabar seorang anak sekolah dasar yang mencontoh adegan gulat dari acara SmackDown yang mengakibatkan satu orang tewas akibat adegan gulat tersebut.


Nama : Linda Rahmadanti
Prodi : Manarita 2A
NIM : 01312143464

Tidak ada komentar:

Posting Komentar