Senin, 17 Februari 2014

ilmu komunikasi



Sasaran                  : Siswa
Tema                     : Social media
Cerita                    : Pengaruh sosial media terhadap prestasi  siswa 


                Gadget, adalah suatu barang yang hampir dimiliki oleh semua orang terutama di kalangan para remaja ataupun siswa. Dari perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, kini gadget dapat berkembang dengan cepat dan sangat canggih, selain itu gadget saat ini juga praktis dan mudah untuk dibawa kemana – mana. Gadget yang canggih itu kini menawarkan sebuah program yang dapat di upgrade dengan aplikasi – aplikasi sosial media, sehingga semakin mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, walaupun dalam jarak jauh sekali. Dan pada akhirnya, para  siswa banyak yang mengahabiskan waktu hampir sepanjang hari untuk bermain sosial media di gadget ataupun laptop mereka. Hampir waktu seharian penuh mereka gunakan hanya untuk berinteraksi dengan seseorang yang ada di sosial media, tanpa memikirkan waktu dan tempat. Tidak peduli mereka sedang berada di sekolah, jalan, ataupun di rumah. Bahkan banyak sekali siswa / remaja yang mudah melupakan waktu karena terlalu sibuk dengan kegiatan sosial medianya.
                Kebiasaan bermain sosial media jika dibiarkan terus menerus tidaklah baik, apalagi sampai berlebihan. Karena jika seseorang telah berhadapan ataupun bergelut dengan sosial media maka mereka tidak akan memperhatikan situasi lingkungan sekitar, mereka akan mengabaikan waktu. Karena bermain sosial media secara tidak langsung telah memberikan suatu kecanduan bagi pemainnya dan untuk melepaskan kecanduan ini sangatlah tidak mudah. Selain kecanduan, bermain sosial media juga dapat membuat seorang siswa lupa akan kewajibannya yaitu, belajar. Disisi lain, bermain gadget terlalu lama juga dapat mengakibatkan efek negatif bagi kesehatan.
                Kebiasaan bermain sosial media yang berlebihan sudah saatnya untuk kita ubah. Misalnya kebiasaan menulis status pada sosial media, kegiatan ini dapat kita salurkan dengan cara menulis cerita berupa cerpen, menulis karya ilmiah, hasil penelitian, atau bahkan menuangkan tulisan dalam bentuk sastra seperti puisi, pantun, atau bahkan lirik lagu. Sehingga waktu kita bisa termanfaatkan dengan baik dan disisi lain kita dapat pula mengembangkan bakat kita di bidang menulis.
                 Kebiasaan bermain sosial media bukan hanya menimbulkan efek negatif saja bagi pemakainya namun ada pula keuntungan yang dapat dipetik dari sosial media tersebut. Misalnya dalam hal  berkomunikasi tentunya kita dapat dengan mudah sekali melakukan komunikasi dengan siapapun dan dimanapun, karena sosial media yang dapat di upgrade di gadget kini bisa menguasai ruangan dan waktu. Sehingga dalam berkomunikasi kita tidak perlu lagi repot – repot untuk kopi darat dengan orang yang hendak kita ajak untuk berkomunikasi, karena melalui sosial media yang ada di gadget ini tentunya dengan mudah komunikasi dapat berjalan dengan efisien dan lancar. Namun, dari sisi positif tadi tentu ada pula sisi negatifnya. Karena saking canggihnya aplikasi sosial media yang ada di gadget terkadang pemakainya lupa akan waktu. Mereka akan terlena oleh adanya sosial media dan mereka akan asyik bermain tanpa memperhatikan lingkungan sekitar dan kehilangan waktu mereka yang berharga.  Terlebih mereka yang masih bersekolah, mereka akan lupa waktu untuk belajar karena waktu mereka telah tersita dengan sosial media. Tanpa disadari mereka fokus bermain sosial media sampai berlarut – larut sehingga lama – kelamaan mereka akan merasa lelah dan setelah merasa lelah maka mereka tidak akan memegang buku, melainkan langsung menuju kamar tidur dan melakukan aktivitas malam tidur.
                Kegiatan bersosial media di gadget tentunya tidak baik untuk berlama – lama disemayamkan dalam jiwa kita. Karena selain efek yang telah dijelaskan diatas, tentunya jika kita terlalu bergantung pada sosial media maka secara tidak langsung kita telah kehilangan kontak sosial dengan dunia nyata. Dan sosialisasi kita di dunia nyata akan berkurang dan mungkin dapat dikatakann kita tidak cukup pintar dalam bersosialisasi di dunia nyata. Padahal, pada dasarnya yang paling kita butuhkan dalam kehidupan ini adalah orang – orang yang ada di sekitar kita dan bersifat real, bukan orang – orang yang ada di dunia maya yang mungkin sebelumnya kita tidak kenal namun kita dapat saling mengenal karena adanya sosial media tadi. Namun kita juga harus jeli dengan orang yang kita kenal di dunia maya karena pribadi seseorang di sosial media belum tentu sama dengan pribadi yang ada di dunia nyatanya. Namun jika orang yang ada disekitar kehidupan kita tentunya kita bisa mengetahui lebih dalam dan jelas tentang pribadi seseorang tersebut sehingga kita tidak salah pilih dalam pergaulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar