Bila ada istilah yang
mengatakan bahwa buku adalah jendela maka ilmu juga bisa diatikan sebagai
penerang dunia. Karena ibarat hidup tanpa ilmu maka kita akan hidup dalam
sebuah kegelapan yang tanpa berujung. Oleh karena itu penting bagi kita
untuk selalu mencari dan memperdalam ilmu supaya kita bisa mengikuti
perkembangan zaman tanpa dihantui rasa ketakutan karena kedangkalan ilmu yang
kita miliki. Dan dijelaskan bahwa seringkali ilmu dipahami sebagai pengetahuan,
tetapi tidak semua pengetahuan dapat dinamakan sebagai ilmu. Melainkan
pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan
para ilmuwan yang disebut sebagai ilmu. Yang disepakati sebagai ilmu harus
dapat diuji dengan enam komponen utama yang disebut dengan six kinds of science
yang meliputi problems, attitude, method, activity, conclusions, and
effects.
Dan ilmu juga harus mempunyai kelengkapan yaitu Ilmu
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Contoh: Ilmu Alam
hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang
bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan
perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari
perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu alam menjawab
pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi
menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat. Ilmu harus memiliki objek
kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya,
tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau
mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang
dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan
karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek
peneliti atau subjek penunjang penelitian
Upaya-upaya yang dilakukan untuk
meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin
kepastian kebenaran. Metode yang berarti: cara, jalan. Berarti metode tertentu
yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah. Dalam perjalanannya
mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan
terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu
sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan
rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun
secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu.
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum
(tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ karenanya
universal. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke umum-an
(universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat
objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat
universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu
pula.
Tujuan ilmu pengetahuan yaitu Pengembangan ilmu
pengetahuan untuk keperluan ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu sebatas untuk
memenuhi rasa keingintahuan manusia. Aliran ini meyakini bahwa pengembangan
ilmu pengetahuan haruslah dapat memberikan menfaat bagi manusia dalam pemecahan
masalah kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar